Seberapa Teknologi Deep Search Membantu Cek Plagiarisme?

Teknologi pencarian mendalam hanyalah istilah mewah untuk pembelajaran mesin. Pembelajaran mesin seperti yang Anda ketahui adalah cabang kecerdasan buatan dan memungkinkan komputer belajar mengenali pola dalam beberapa data tertentu. Setelah pembelajaran mereka selesai, mereka juga dapat menemukan pola tersebut dalam jenis data lain.

Machine learning memiliki banyak sekali sub-kategori dan teknik salah satunya adalah neural network. Pembelajaran mendalam adalah teknik yang memanfaatkan jaringan saraf untuk mempelajari cara mengenali pola dalam teks dan gambar.

Jadi, bagaimana cara kerja deep learning/deep searching dalam pemeriksaan plagiarisme? Ayo cari tahu.

Bagaimana Cara Kerja Deep Search Dalam Pemeriksaan Plagiarisme

Pemeriksaan plagiarisme adalah proses di mana teks dokumen yang diberikan dibandingkan dengan sumber lain yang serupa dan diperiksa untuk melihat apakah itu telah diambil dari mereka. Plagiarisme seperti yang mungkin Anda ketahui adalah tindakan buruk menggunakan konten orang lain tanpa atribusi dan izin.

Karena itu adalah tindakan keji, tentu saja ada langkah-langkah yang berusaha untuk mencegahnya. Salah satu cara yang populer adalah menghukum plagiator dengan berat. Tapi itu hanya mungkin jika plagiarisme dapat dideteksi. Masalahnya adalah seiring dengan semakin matangnya teknologi pendeteksian, begitu pula cara-cara plagiarisme.

Orang-orang berhenti menyalin barang secara verbatim dan mulai melakukan plagiarisme yang diparafrasekan — bentuk yang jauh lebih sulit untuk dideteksi. Di sinilah teknologi pencarian mendalam berperan. Inilah cara membantu.

1. Analisis Konteks

Pemeriksa plagiarisme online dengan pencarian mendalam mampu menemukan petunjuk konteks untuk membantu mereka memutuskan apakah beberapa konten dijiplak atau tidak.

Plagiarisme yang diparafrasakan meninggalkan banyak petunjuk konteks. Dalam plagiarisme parafrase, topik yang sama dibahas seperti aslinya dan dalam konteks yang sama. Kata boleh berbeda tapi makna tetap sama.

Alat pencarian mendalam dapat cek plagiarisme dengan membandingkan dua bagian dalam karya yang berbeda dan melihat apakah mereka memiliki arti yang sama. Jika ya, berarti karya tersebut dijiplak dan diselesaikan dengan bantuan parafrase.

Jadi, itu bagus untuk orang yang harus memeriksa karya ilmiah dan karya jurnalis untuk plagiarisme. Ini juga berguna bagi guru yang ingin mengetahui apakah siswanya melakukan plagiarisme atau tidak.

2. Teknik Finger Printing

Cek plagiarisme yang mendalam dapat menggunakan teknik sidik jari untuk mengetahui pola dalam tulisan dan mencocokkannya dengan pola serupa di sumber lain.

Teknik sidik jari sekali lagi merupakan penerapan pembelajaran mendalam. Sidik jari mengacu pada menemukan pola tertentu dalam karya penulis. Seperti yang Anda tahu setiap penulis memiliki gaya penulisan tertentu. Gaya unik mereka dalam memilih kata dan frasa membuat mereka berbeda dari penulis lain.

cek plagiarisme yang mendalam dapat menemukan sidik jari ini dalam karya yang sedang diperiksa dan kemudian mereka dapat mengetahui apakah cetakan serupa terjadi pada karya lain. Lebih sering daripada tidak, jika pola serupa ditemukan pada karya penulis yang berbeda maka itu berarti telah terjadi plagiarisme.

3. Deteksi Lintas Bahasa

Terkadang plagiarisme sangat sulit dideteksi karena plagiator menggunakan informasi dan data dari sumber dalam bahasa yang berbeda. Ini berarti cek plagiarisme standar tidak dapat menemukan jenis plagiarisme ini karena mereka hanya memeriksa dalam satu bahasa.

Namun, tidak demikian halnya dengan pemeriksa plagiarisme yang mencari secara mendalam. Mereka dapat mengisolasi semantik dari sintaks dan membantu menemukan pola dalam konten. Jika pola seperti itu ditemukan maka kemungkinan besar ada plagiarisme serius yang terjadi.

Teknik ini juga menggunakan analisis konteks yang telah kita bahas sebelumnya. Dalam analisis konteks, pemeriksa plagiarisme menemukan apakah dua konten mengikuti alur pemikiran yang sama dan mendiskusikan ide dalam konteks yang sama. Jika cukup mirip maka konten tersebut ditandai sebagai plagiat.

Ini adalah salah satu alasan terbaik mengapa pencarian mendalam digunakan untuk pemeriksaan plagiarisme.

Kesimpulan

Jadi begitulah cara deep search technology membantu dalam pengecekan plagiarisme. Cek plagiarisme tradisional tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi bentuk plagiarisme lanjutan. Namun, jika mereka dilengkapi dengan teknologi pencarian mendalam maka mereka mampu mendeteksinya.

Kami melihat bagaimana tiga aplikasi pencarian mendalam memungkinkan cek plagiarisme menemukan jenis plagiarisme yang tidak jelas. Karena teknologi ini, sekarang lebih mudah menemukan aktor jahat dan memberi mereka makanan penutup yang adil.

Tinggalkan komentar